Cirebon – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon menggelar rapat membahas inovasi pengelolaan sampah bersama Dinas Lingkungan Hidup di Ruang Komisi III, Rabu (26/2/2025). Ketua Komisi III Anton Maulana menyebut, Kabupaten Cirebon membutuhkan inovasi baru dalam pengelolaan sampah.
“Hal yang perlu dicatat adalah pentingnya inovasi baru (dalam urusan pengelolaan sampah) di Kabupaten Cirebon,” katanya.
Di samping itu, melihat fenomena tempat pengelolaan sampah yang kurang berjalan baik, dia menekankan pentingnya orientasi yang memberdayakan masyarakat secara ekonomi dalam inovasi pengelolaan sampah tersebut. “Di samping itu yang penting juga adalah orientasi memberdayakan (ekonomi) dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Cirebon,” lanjutnya.
Anton mendukung DLH bekerja sama dengan akademisi dari Universitas Gunung Jati (UGJ) dan investor dari perusahaan bernama Adli Farm untuk merealisasikan program pengelolaan sampah dengan sistem integrated farming.
Senada dengan Anton, Sekretaris Komisi III Lukman Hakim juga mendukung inovasi pengelolaan sampah yang mengintegrasikan antara teknologi dan berkonsep pemberdayaan tersebut. “Kami dari komisi III siap men-support programnya dan kalau diperlukan siap men-support secara swadaya untuk kepentingan pengelolaan sampah yang lebih baik, inovatif dan modern di Kabupaten Cirebon,” kata Lukman.
Program inovasi pengelolaan sampah rencananya akan direalisasikan di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Desa Kubangdeleg. Menurut Kepala DLH Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan, integrated farming merupakan program inovasi yang bisa diterapkan di TPAS Kubangdeleg. Programnya berkonsep mengelola sampah organik menjadi pakan ternak.
“Konsep program ini sangat bagus untuk diterapkan di Kabupaten Cirebon. Kami sangat mendukung. Kalau melihat polanya sebetulnya konsep ini bukan hanya bisa diterapkan di TPS3R dan serupanya, melainkan bisa juga diterapkan di desa-desa melalui kerja sama dengan BUMDes,” imbuhnya ketika diwawancara.
Dekan Fakultas Hukum UGJ Harmono, yang menjadi perwakilan akademisi dalam rapat tersebut menyatakan siap mendampingi DLH dalam upaya merealisasikan program inovasi pengelolaan sampah di TPAS Kubangdeleg dan desa-desa lain.
“(Bersama DLH) kami siap mendampingi bersama Adli Farm (untuk merealisasikan program inovasi pengelolaan sampah di Kabupaten Cirebon),” ujarnya.
Untuk mendindak lanjuti program ini, komisi III DPRD berencana melakukan rapat internal dan kembali menjadwalkan rapat atau kunjungan ke perusahaan Adli Farm. Tindak lanjut ini diharapkan bisa membuat program tersebut benar-benar terrealisasi. (Humas DPRD Kabupaten Cirebon)